Menulis ini bukan hal yang mudah. Blog Sayugi bukan sekadar blog bagi saya—ia adalah bagian dari perjalanan hidup. Tempat saya menulis, belajar, dan tumbuh. Tapi pada tahun 2023, saya membuat keputusan yang berat: saya menjual blog itu.

Banyak yang bertanya, “Kenapa dijual?”
Jawabannya sederhana, tapi tidak mudah: saya sedang berada di titik terendah, dan saya butuh bertahan.

Ketika Realita Tidak Sejalan dengan Harapan

Waktu itu saya sedang mencoba membangun usaha kecil. Saya ingin mencoba hal baru di luar dunia blogging—mencoba peruntungan di dunia bisnis. Tapi ternyata, tidak semua hal berjalan seperti yang kita harapkan.

Bisnis itu gagal. Saya kehilangan banyak hal, termasuk kestabilan finansial. Dan di tengah kekacauan itu, saya harus mengambil keputusan sulit: menjual sesuatu yang saya bangun dengan hati.

Keputusan Sulit: Menjual Blog Sayugi

Blog Sayugi adalah salah satu hal paling berharga yang saya punya saat itu. Tapi saya harus merelakannya. Saya menjualnya karena saya butuh dana untuk menyelesaikan tanggung jawab dan memulai ulang hidup saya.

Sejak saat itu, saya tidak lagi terlibat dalam pengelolaan blog tersebut. Meskipun banyak tulisan di sana masih karya saya, saya tidak tahu bagaimana blog itu dijalankan sekarang.

Dan ini penting untuk saya sampaikan:
Saya tidak bertanggung jawab atas isi, aktivitas, atau transaksi apa pun yang mengatasnamakan saya—Gylang Satria Yudha—di blogsayugi.com.
Kalau ada yang menghubungi kamu atau mengklaim sebagai saya lewat blog itu, tolong berhati-hati.

Kembali Menulis, Kembali ke Akar

Sekarang saya kembali menulis di blog pribadi ini. Sederhana, tanpa iklan, tanpa beban. Tempat saya bisa menulis dengan jujur, tanpa tekanan angka atau target.

Saya tidak tahu akan sejauh apa blog ini berjalan. Tapi saya tahu satu hal: saya ingin kembali menulis dari hati.

Terima kasih untuk kamu yang pernah membaca tulisan saya di Blog Sayugi. Dan untuk kamu yang baru menemukan saya di sini—selamat datang. Ini bukan akhir, ini hanya bab baru.